Perkembangan Desain Grafis di Berbagai Media
Dalam hampir dua dekade ini teknologi komputer telah mempengaruhi perkembangan desain secara umum, dan desain grafis secara khusus. Secara perlahan dan hampir tidak terbatas, teknologi yang satu ini mendorong terjadinya banyak perubahan dalam desain grafis. Bila Anda masih mempunyai majalah, kemasan produk, atau iklan yang dikeluarkan sekitar enam puluhan, cobalah amati dan bandingkan dengan produk sejenis yang keluar sekitar dua dasawarsa terakhir, Perubahan telah terjadi di sana-sini. Sangat jarang kita temui iklan dengan gambar outline dan back ground satau warna primer seperti yang sering muncul di iklan-iklan cetak enam puluhan. Halaman-halamn majalah kini menjadi begitu berwarna dengan model, warna-warna, komposisi yang terasa begitu nyata.
Perubahan tampilan ini sesungguhnya mencerminkan terjadinya pergeseran dalam pola komunikasi visual masyarakat kontemporer. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa masyarakat konsumen kini tidak tertarik dengan produk yang hanya terdiri dari beberapa warna, komposisi simetris sederhana, atau konfigurasi teks dan gambar yang biasa. Masyarakat membutuhkan lebih dari yang demikian. Masyarakt kita cenderung lebih tertarik terhadap majalah yang penuh tampilan visual. Treatment warna dan komposisi yang sederhana secara visual kini tidak lagi cukup memnacing perhatian mereka. Salah satu faktor yang sangat terkait adalah perkembangan teknologi digital yang melahirkan Computer Generated Image atau yang secara umum disebut komputer grafis. Komputer yang telah menjadi teman sejak sekitar 80-an ketika budaya massal kita muncul adalah sebuah magnet besar yang begitu mempesona. Bukan hanya bagi bidang-bidang ilmu pasti, tapi juga bagi dunia desain grafis. Hal ini setidaknya sangat terasa setelah dua orang praktisi desain grafis Amerika, Zuzana Licko dan Rudy Vanderlans bereksperimen dengan komputer Macintosh dan melahirkan huruf-huruf yang dipromosikan dan didistribusikan melalui majalah Emigre, yang juga dikelola oleh kedua orang ini, telah membuka mata para desainer di seluruh dunia bahwa kotak masif itu sesungguhnya juga sebuah kawasan yang eksotik dan menantang untuk dieksplorasi. Proses perancangan yang sangat mengandalkan keterampilan manual, dengan adanya teknologi ini tiba-tiba terasa menjadi begitu 'klasik'.
Pengaruh Kebudayaan dan Teknologi dalam Membuat Desain Pemodelan Grafis
Kebudayaan
Desainer menggunakan berbagai cara untuk menyampaikan artinya, dan sering kali memanfaatkan norma-norma budaya bersama, nilai-nilai, sejarah dan bahasa. Penggunaan simbol atau tokoh heroik dari masa lalu untuk mendukung atau mewakili sudut pandang atau kualitas tertentu. Selain itu, kebudayaan yang digunakan dalam desain pemodelan grafis secara tidak sengaja telah memberitahukan jati diri desainernya.
Teknologi
Desain grafis, seperti disiplin ilmu lainnya, terkait dengan teknologi di berbagai tingkatan. Teknologi mempengaruhi bagaimana desain yang diproduksi dan juga mempengaruhi perkembangan dalam gaya, seni dan masyarakat secara keseluruhan, yang pada gilirannya tercermin dalam bentuk desain. Teknologi juga menawarkan desainer berbagai media untuk proyek-proyek mereka.
Desain Pemodelan Grafis dari Segi Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi manusia dan komputer (bahasa Inggris: human–computer interaction, HCI) adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan oleh manusia. Ilmu ini berusaha menemukan cara yang paling efisien untuk merancang pesan elektronik. Sedangkan interaksi manusia dan komputer sendiri adalah serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk berinteraksi dengan komputer yang keduanya saling memberikan masukan dan umpan balik melalui sebuah antarmuka untuk memperoleh hasil akhir yang diharapkan. Sistem harus sesuai dengan kebutuhan manusia dan dirancang berorientasi kepada manusia sebagai pemakai.
Tujuan Desain Permodelan Grafis Dari Cara Interaksi Manusia & Komputer
untuk mempermudah manusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang ia perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer. Para perancang antarmuka manusia dan komputer berharap agar sistem komputer yang dirancangnya dapat bersifat akrab dan ramah dengan penggunanya (user friendly).
Kita butuh Interaksi manusia komputer agar kita lebih cepat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. serta dapat membuat waktu pengerjaannya lebih cepat dan tidak membutuhkan banyak biaya dalam membuat suatu pekerjaan.
Disiplin ilmu yang terlibat dengan Interaksi manusia dan komputer sangatlah banyak. Dan salah satunya adalah Desain Pemodelan Grafis.
Sumber : http://sayamanusia-kukubima.blogspot.co.id/2013/11/desain-pemodelan-grafik.html
http://duniagrafiskita.blogspot.co.id/2011/08/perkembangan-media-grafis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar